Beranda Uncategorized Pemkab Kediri Bakal Perbaiki Tanggul Jebol Akibat Banjir di Grogol

Pemkab Kediri Bakal Perbaiki Tanggul Jebol Akibat Banjir di Grogol

314
0

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akan segera memperbaiki kerusakan tanggul jebol akibat banjir bandang di Kecamatan Grogol pada Kamis, 20 Januari 2022 malam.

Langkah itu diambil sesuai instruksi Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana untuk meminimalisir dampak bila sewaktu-waktu kembali terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

“Kami minta dampak kerusakan dari kejadian banjir dan tanah longsor sore kemarin segera ditangani,” ungkap bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu, Sabtu (22/1/2022).

Banjir di wilayah Kecamatan Grogol itu sendiri terjadi akibat intensitas hujan deras yang terjadi dari pagi hingga malam hari. Debit air yang tinggi membuat tanggul penahan yang berada di Sungai Hardisingat ambrol dan seketika air meluap sampai ke persawahan dan pemukiman warga.

Bahkan, di Desa Grogol ketinggian air mencapai lutut orang dewasa saat itu. Selain banjir akibat luapan sungai, hujan deras juga mengakibatkan longsor di beberapa titik di Desa Kalipang, Kecamatan Grogol.

“Ini adalah bencana yang serius setelah longsor dan banjir beberapa waktu lalu di Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, Slamet Turmudi menerangkan, pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Balai Besar Wilayah Sungai telah melakukan pengecekan kerusakan yang terjadi akibat banjir dan longsor tersebut.

Pemkab Kediri, lanjut Slamet, sudah mendata apa saja yang perlu diperbaiki. Setelah pengecekan tersebut Pemkab segera melakukan perbaikan terutama penguatan tanggul sungai Hardisingat.

“Sudah assessment dari kita, secepatnya Dinas PU akan memperkuat tanggul yang rusak dan membangun permanen jembatan yang tertimpa longsor di Desa Kalipang,” ungkapnya.

Slamet menambahkan, pihaknya saat terjadi bencana itu juga telah mendirikan posko yang berada di Desa Gambyok untuk menampung pengungsi yang rumahnya terendam banjir. Begitu air surut, warga yang mengungsi di posko itu pun, sudah kembali ke rumahnya masing-masing.

“Kemarin ada beberapa Kepala Keluarga (KK) yang mengungsi, dan saat ini sudah pulang karena banjir sudah surut,” terangnya.

Pria yang juga menjabat sebagainya Plt Kepala Dinas Sosial ini mengimbau agar masyarakat yang berada di lereng perbukitan utamanya selalu waspada. Apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi, harus segera mungkin mencari tempat yang aman.

“Potensi hujan akhir Januari sampai Februari 2022 ini masih tinggi, untuk itu masyarakat selalu waspada dengan bencana banjir dan longsor yang sewaktu – waktu akan mengancam,” tutupnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here