Beranda Berita Politisi PDI Perjuangan Bangun Sumur Bor Untuk Atasi Persoalan Air Bersih

Politisi PDI Perjuangan Bangun Sumur Bor Untuk Atasi Persoalan Air Bersih

670
0

SITUBONDO – Bupati Situbondo, Karna Suswanndi membangun saluran air berupa sumur bor untuk memudahkan akses warga dalam mendapatkan air bersih. Hal tersebut sesuai dengan penantian panjang warga Dusun Pesisir, Desa Ketah, Kecamatan Suboh untuk mendapatkan fasilitas air bersih akhirnya terjawa.

“Alhamdulillah, sumur bor yang akan menyalurkan bersih untuk warga sudah selesai dan bisa digunakan. Saya minta apa yang sudah dibangun ini bisa dirawat dengan baik, sehingga dapat memberi manfaat dalam rentang waktu yang lama. Ingat, setetes air itu sangat bermanfaat bagi kehidupan,” kata Bupati Karna dalam sambutan peresmian sumur bor dan saluran air untuk warga Dusun Pesisir, Senin (29/11/2021).

Menurut politisi PDI Perjuangan tersebut, pembangunan sumur bor ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam memberikan layanan terbaik untuk warganya, terlebih dalam pelayanan dasar kepada masyarakat, seperti pembangunan sarana air bersih yang menjadi kebutuhan masyarakat di Desa Ketah.

“Kami telah berkomitmen untuk selalu memberi pelayanan semaksimal mungkin bagi masyarakat Situbondo, meski APBD kita sedang turun akibat Covid-19. Namun, untuk urusan kebutuhan dasar seperti air ini, kami tetap akan penuhi,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Desa Ketah, Anik Yanuarita, berterima kasih kepada pemerintah daerah karena telah membantu warganya menyediakan sumber air bersih dengan membangun sumur bor.

“Terima kasih Pak Bupati, yang telah peduli kepada warga kami. Air bersih ini menjadi dambaan warga kami selama ini. Alhamdulillah sekarang telah terwujud,” tuturnya.

Senada dengan Kades Anik, salah seorang warga Dusun Pesisir, Sukamto, mengaku senang dan bersyukur karena apa yang menjadi harapan warga pesisir itu untuk memiliki sumber mata air kini sudah tercapai atas kepedulian pemerintah daerah setempat.

Sukamto mengaku, selama ini dirinya beserta warga Dususn Pesisir lainnya, mengambil air bersih untuk kebutuhan memasak dan minum ke wilayah Besuki, yang berjarak sekitar 4 kilometer. Karena air di dusun itu tidak layak untuk dikonsumsi.

“Alhamdulillah, sekarang sudah bisa mengambil air bersih dekat rumah. Terima kasih kepada pemerintah daerah yang telah peduli kepada kami,” ungkap Sukamto dengan wajah sumringah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here