Beranda Berita Jokowi Segera Terbitkan Perpres untuk Vaksin Covid-19

Jokowi Segera Terbitkan Perpres untuk Vaksin Covid-19

320
0

Pemerintah dikatakan saat ini tengah menyiapkan peraturan presiden terkait pengadaan dan distribusi vaksin Covid-19, yang saat ini sedang tahap proses permintaan paraf Menteri.

Diketahui, Indonesia membutuhkan 540 juta dosis vaksin Covid-19. Hal tersebut berdasarkan perhitungan total populasi di negara dan kebutuhan vaksin sebanyak dua dosis per-orang.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa substansi rancangan perpres telah dilakukan penyempurnaan dengan memasukan poin untuk kondisi kahar atau force majeur.

Pemerintah juga menyiapkan roadmap pelaksanaan vaksin mulai dari pembentukan tim teknis, penyusunan, review timeline, penyusunan konsep peraturan menteri kesehatan, dan sinkronisasi strategi komunikasi publik. Selanjutnya menurut Airlangga akan ada program dashboard tracing vaccine yang akan memuat single data berbasis BPJS dan nomor kependudukan. Dalam dashboard ini akan ada daftar prioritas penerima vaksin.

Bukan hanya itu saja, dashboard tersebutjuga digunakan untuk melakukan tracing efektivitas dari vaksin.

“Di mana nanti vaksin itu perlu tracing siapa yang mendapatkan dan bagaimana efektivitasnya,” kata Airlangga

Pemerintah telah menyiapkan Rp3,8 triliun dalam APBN 2020 terkait vaksin. Pada tahun depan, anggaran vaksin yang dialokasikan sebesar Rp18 trilun. Secara total, hingga 2022, perhitungan pemerintah terhadap anggaran kebutuhan vaksin sebesar Rp37 triliun

Presiden Jokowi juga telah meminta jajarannya untuk membuat detail rencana vaksinasi. Dengan demikian jika vaksin telah tersedia, pelaksanaan di lapangan dapat segera dilakukan.

“Saya minta dua minggu ini sudah ada perencanaan detail, kapan dimulai, lokasi di mana, siapa yang melakukan, siapa yang divaksin pertama. Semua harus terencana dengan baik, sehingga saat vaksin ada itu tinggal langsung implementasi pelaksanaan di lapangan,” kata Presiden.

Adapun, vaksin dalam jumlah masif paling cepat akan hadir di Indonesia pada tahun depan. Vaksin yang merupakan hasil kerja sama antara PT Bio Farma (persero) dan perusahaan asal China Sinovac.

Calon vaksin tersebut saat ini dalam proses uji klinis terakhir atau tahap ketiga di Bandung, Jawa Barat. Menter Luar Negeri Retno Marsudi mengklain proses uji klinis berjalan dengan lancar dan sejauh ini hasilnya baik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here