Beranda Berita PDIP Puji Kinerja Pemerintah Atur Ekonomi dengan Baik

PDIP Puji Kinerja Pemerintah Atur Ekonomi dengan Baik

300
0

Politisi PDIP, Aria Bima memberikan pujian kepada pemerintah karena telah mengatur ekonomi dengan baik berdasarkan Pancasila yang sesuai dengan sila kelima yakni Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Keadilan sosial ini dibagi dua, yaitu keadilan sosial antardaerah dan keadilan sosial dari sisi bantuan untuk masyarakat,” ujar Aria

Pesan keadilan itu saat ini tengah dijalankan. Pertama, keadilan sosial antardaerah. Pemerintah, tidak hanya membangun Jawa dan Jakarta, tetapi juga seluruh daerah di Indonesia, termasuk membangun Papua dan Maluku. Nah, keadilan antardaerah itu, katanya, diwujudkan dalam pembangunan infrastruktur seperti jalan, bandara, pelabuhan, hingga jaringan listrik.

Kedua, keadilan sosial dari sisi bantuan untuk masyarakat. Baginya, ini tengah dilaksanakan oleh pemerintah berupa penyaluran bantuan modal dalam bentuk alat usaha, transportasi. Pun, program pemerintah seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar dan Program Keluarga Harapan. Pada kesempatan tersebut pemilik rumah aspirasi “Bale Rakyat” ini juga menyinggung beberapa pihak yang enggan menjadikan ajaran Pancasila sebagai pegangan dalam kehidupan sehari-hari.

Bukan hanya itu saja, ia juga menyinggung sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab serta sila Persatuan Indonesia yang tidak diamalkan dengan baik oleh pihak yang sengaja ingin memecah-belah Indonesia. Ia mencontohkan belum lama ini ada pihak yang sengaja ingin menjadikan Indonesia sebagai negara khilafah.

“Artinya, harus merelakan lepasnya NTT, Bali, Manado, daerah-daerah yang mayoritas nonmuslim. Ini sengaja dibuat oleh kelompok yang menginginkan Indonesia lepas. Agama tidak membuat orang bersatu tetapi justru saling mempertajam perbedaan,” katanya.

Ia menegaskan bahwa agama merupakan sesuatu yang menyatukan masyarakat, meski demikian, harus dipahami bahwa bukan berarti hal tersebut harus menyatukan ajaran agama.

“Agama diracik sendiri, itu tidak boleh. Yang Islam harus sesuai dengan agama dan keyakinannya, begitu juga agama yang lain. Kenapa saya juga menyinggung agama, karena saat ini agama sering dijadikan sebagai komoditas politik. Padahal, Ketuhanan adalah memberikan dasar kita untuk hidup lebih baik sesuai ajaran masing-masing,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here