Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ihsan Yunus, mengatakan penanganan bencana itu melibatkan banyak orang, maka diperlukan sistem cepat dan dinamis. Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi VIII DPR Eselon I Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). RDP digelar guna membahas Rencana Kerja terkait Anggaran BNPB di 2021 mendatang.
Ia pun menegaskan bahwa penanganan bencana adalah kerja kolektif dan responsive sehingga membutuhkan dukungan anggaran yang dinamis.
“Manajemen bencana ini kan berbeda dengan business as usual. Jadi perlu tata kelola anggaran yang berbeda juga. Penanganan bencana kan kerja banyak orang itu Pak, kerja kolektif, jadi butuh sistem yang cepat dan dinamis. Mohon sistem ini disiapkan oleh BNPB. Ada Dana Siap Pakai yang sifatnya on call. Sistemnya harus terukur ya Pak,” ungkapnya di dalam RDP.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa dukungan bagi pasukan di garda depan penanggulangan bencana sangat penting.
“Mohon Pak itu tenaga kesehatan, tenaga yang berantas kebakaran hutan dan lain-lain diperhatikan. Tolong dianggarkan untuk asuransinya Pak, syukur jika ada tambahan apresiasi berupa tambahan honorarium. Mereka ini garda terdepan saat bencana,” ujarnya.
Kalaupun tidak ada pengghargaan yang diberikan, setidaknya rasa terima kasih dengan cara yang layak itu dikatakan cukup, setidaknya minimal ada sedikit perhatian kepada mereka dari pemerintah.
“Tenaga kesehatan kan berangkat kerja berjudi nyawa. Relawan bencana juga. Mereka ini yang kena beban dari mitigasi sampai penanganan. Saya mohon perhatian ke mereka diprioritaskan ya Pak,” katanya.
