Beranda Berita Eri-Armuji Direkom PDIP, Pengamat: Bukti Mega dan Risma Satu Frekuensi

Eri-Armuji Direkom PDIP, Pengamat: Bukti Mega dan Risma Satu Frekuensi

308
0

Eri Cahyadi- Armudji direkomendasi oleh PDI Perjuangan sebagai calon wali kota dan calon wakil wali kota Surabaya.

Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura, Surokim Abdussalam, mengatakan, keberhasilan Wali Kota Tri Rismaharini dalam membangun Surabaya sangat diapresiasi oleh Ketua umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Oleh karena itu, ditunjuk calon yang memahami rencana pembangunan Risma. Dalam hal ini Surokhim memiliki istilah. ‘Megawati di Surabaya adalah Risma’ Penugasan Eri-Armuji menjadi bukti bahwa Mega dan Risma satu frekuensi.

“Banyak yang enggak menyadari, kalo beliau berdua (Mega-Risma) itu klop. Kalau saya punya istilah, Bu Mega di Surabaya ya Bu Risma,” jelasnya.

Surokim menambahkan bahwa terpilihnya dua nama tersebut telah melewati berbagai pertimbangan matang terkait pembangunan Surabaya.

“Banyak pertimbangan, salah satunya terkait keberlanjutan pembangunan Surabaya,” ujar Surokim.

Pasangan tersebut dinilai memiliki kekuatan yang mumpuni dalam mengemban tugas untuk memenangkan Pilkada Surabaya 2020. Eri dianggap dapat mewakili Risma terkait kemampuan teknoratis pembangunan kota, sedangkan Armudji adalah kader PDIP yang memiliki basis massa kuat.

“Mereka ini perpaduan yang cocok. Pak Eri dikenal mampu meneruskan rencana pembangunan Surabaya karena secara teknoratik memahami konsep pembangunan Bu Risma, sedangkan Pak Armudji adalah politisi senior PDIP yang sudah tentu mengerti karakter dan misi partai,” imbuhnya.

Surokim melihat kedua kandidat ini akan mudah meraih kepercayaan masyarakat dengan terlebih dahulu menunjukkan visi dan misi yang kuat untuk kemajuan Kota Surabaya.

“Saya pikir mereka (Eri-Armuji) harus menunjukkan visi dan misi serta kemampuannya dalam membangun Kota Surabaya. Dengan begitu masyarakat akan percaya dengan kemampuan mereka berdua, karena mereka dibayangi dengan tokoh yang telah sukses memimpin Surabaya,” pungkas Surokim.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here