Beranda Berita Properti Dipercaya Mampu Menopang Pemulihan Ekonomi

Properti Dipercaya Mampu Menopang Pemulihan Ekonomi

335
0

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebutkan sektor perumahan atau property dapat menjadi leading sector untuk menopang pemulihan ekonomi nasional.

“Sektor properti dapat menjadi salah satu leading sector, karena memiliki multiplier effect yang besar dalam menggerakkan lebih dari 140 industri ikutan, seperti material bahan bangunan, genteng, semen, paku, besi, kayu, dan lainnya, sehingga akan mempengaruhi produktivitas masyarakat kita,” kata Menteri Basuki.

Selain itu, Basuki juga meminta agar komunitas perumahan baik bank kreditur, asosiasi pengembang atau Lembaga Jasa Keuangan untuk tetap mengedepankan pelayanan yang baik kepada masyarakat.

“Saya sangat gembira tadi disampaikan Bapak Dirut BTN bahwa permintaan (demand) sudah naik sejak Juli 2020, demikian pula pelayanan sudah semakin baik. Berarti kita semua sudah mulai mengubah channel dari yang rumit menjadi sederhana,” kata Menteri Basuki.

Ia pun mendukung adaya relaksasi regulasi untuk meningkatkan pelayanan, namun tidak dalam segi kualitas. Kendati demikian, pihaknya juga harus ketat mengontrol kualitas rumah dan pengembang karena menjadi bagian dari tanggung jawab Kementerian PUPR untuk melindungi konsumen.

Kolaborasi Kementerian PUPR dengan berbagai entitas untuk relaksasi regulasi, perluasan skema pembiayaan dan penyediaan perumahan diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan sektor properti yang memiliki efek berganda (multiplier effect) yang besar pada sektor lain.

Sebagai regulator, Kementerian PUPR bertanggung jawab untuk melindungi konsumen dan memastikan kualitas rumah, khususnya untuk rumah bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Bukan hanya itu saja, pertumbuhan kredit perumahan rakyat juga harus dibarengi dengan pelayanan yang baik mulai dari sanitasi, air bersih hingga kualitas pembangunan.

Sementara itu Direktur Utama Bank Tabungan Negara Pahala Nugraha Mansury mengatakan bahwa selama PSBB, permintaan akan perumahan bersubsidi naik 70% dan non subsidi 30%.

“Jadi kita bisa lihat tren positif sektor perumahan cukup baik. Kami berharap di saat perekonomian mendapat tantangan, pameran properti ini dapat meningkatkan minat masyarakat untuk kembali membeli rumah,” kata Pahala.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here