Beranda Berita Pemerintah Harus Waspadai Peningkatan Kasus Covid-19 Pasca Liburan

Pemerintah Harus Waspadai Peningkatan Kasus Covid-19 Pasca Liburan

306
0

Ketua DPR RI, Puan Maharani meminta pemerintah agar waspada akan terjadi peningkatan kasus Covid pasca libur tahun baru islam pada 20-23 Agustus lalu.

Saat masa liburan tersebut, Puan mendapatkan informasi bahwa banyak masyarakat bepergian keluar kota atau tempat wisata sehingga rentan terjadi penularan virus Covid-19.

“Kami meminta Pemerintah meningkatkan pencegahan penyebaran Covid-19, utamanya selama sepekan ini, karena adanya hari libur di mana banyak orang bepergian ke luar kota atau ke tempat wisata,” kata politisi PDI-Perjuangan.

Berdasarkan data dari jasa Marga, terdapat 153.806 kendaraan kembali menuju Jakarta pada H+2 Tahun Baru Islam. Jika dibandingkan waktu normal, volume kendaraan yang kembali menuju Jakarta naik 41,4 persen.

Kemudian terjadi puncak arus balik libur panjang tahun baru islam dan dilakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan di jalur menuju Jakarta.

“DPR RI meminta pemerintah tetap melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran Covid-19 dengan penerapan pola hidup bersih dan sehat, jaga jarak aman, hindari keramaian orang, dan lakukan tes kesehatan. Perketat prosedur tracking, terutama di level RT/RW, untuk melacak riwayat perjalanan orang-orang yang baru bepergian semasa libur kemarin. Waspadai klaster-klaster baru di level keluarga,” pesan Puan.

Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional menyampaikan, per 23 Agustus 2020, jumlah kesembuhan mencapai 2.302 kasus, sementara kasus positif baru sebanyak 2.037 kasus. Jumlah kasus aktif di Indonesia sampai hari ini sejumlah 39.355 kasus. Secara nasional total kesembuhan kini mencapai 107.500 kasus, dan suspek sebanyak 75.552, serta spesimen 22.152.

Wilayah sebaran Covid-19 saat ini terjadi di 34 provinsi dan 485 kabupaten/kota. Dari sisi penambahan kasus positif baru, per 23 Agustus 2020, jumlah kumulatif menjadi 153.535 kasus Covid-19. Untuk kasus kematian bertambah 86 kasus dan total mencapai 6.680 kasus. Persentase kematian di angka 4,4 persen.

“Kami merasakan kekhawatiran masyarakat akibat pandemi Covid-19. Pemerintah harus bisa meningkatkan penanganan Covid-19, termasuk memberikan insentif untuk menunjang kesehatan tenaga medis dan non medis yang melayani pasien Covid-19,” sambung perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR RI tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here