Dewan pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Barat mengatakan pihaknya sedang membentuk komunitas juang.
Adapun proses pemilihannya telah dilangsungkan sejak pertengahan Juli 2020. Bersamaan dengan hal tersebut, DPD Kalbar menyatakan juga sedang menjaring nama-nama yang nantinya akan direkrut menjadi satuan tugas partai.
Calon anggota komunitas juang dan satgas tersebut nantinya akan sama-sama di didik dan dilatih terlebih dahulu sebelum resmi direkrut.
Bendahara DPD PDI Perjuangan Kalbar, Sujiwo menyatakan bahwa partainya telah menargetkan sekira 2.000 orang untuk direkrut menjadi anggota juang dan Satgas.
Dari target 2.000 orang tersebut, nantinya akan dibagi menjadi 500 orang Satgas dan 1.500 anggota komunitas juang. Dan diperkirakan perekrutan tersebut selesai awal agustus 2020.
“Pertama saya menyampaikan salam hormat dari ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar, Pak Lasarus kepada kita semua,” ujar Sujiwo.
Menurutnya, Ketua DPD PDI Kalbar tersebut ingin sekali menghadiri kegiatan ini, namun dikarenakan adanya acara yang padat, maka beliau tidak bisa hadir.
Selanjutnya, Sujiwo meminta agar para calon Satgas dan anggota juang untuk menyerahkan nama beserta ukuran pakaian yang akan ditunggu paling lambat pada minggu pertama bulan Agustus.
Nantinya setelah seragam selesai dikerjakan, para calon anggota tersebut bisa langsung mengikuti pendidikan serta pelatihan dasar (diklatsar) selama 2-3 hari di kota Singkawang.
Sejumlah 1.500 calon anggota juang yang tadi disebutkan nantinya akan menggawangi lima komunitas juang yang terdiri dari Garda Pancasila, Pagar bangsa, Garda NKRI, Garda Merah Putih dan Srikandi Perjuangan.
Lebih lanjut, Sujiwo menjelaskan bahwa sebelum bergabung, para peserta akan ditempa terlebih dahulu. Mengenai proses penempaan itu nantinya akan dilaksanakan bergiliran dengan system pembagian beberapa gelombang.
Diketahui, PDIP melakukan pembentukan komunitas juang dan satgas untuk menjaga marwah dan kehormatan partai. Disamping itu, komunitas tersebut juga diharapkan juga dapat menjaga keutuhan NKRI, ideologi Pancasila, merawat kebhinekaan dan turut membumikan ajaran-ajaran Bung Karno.
Sujiwo menambahkan untuk para calon anggota untuk meluruskan niat terlebih dahulu sebelum bergabung, sebab jika tidak memiliki niat yang lurus, tugas yang diemban akan terasa sulit dan membebani.
“Bergabung bersama kami harus ikhlas dan tulus karena tidak adanya gaji dan hanya diberikan bingkisan lebaran serta bantuan lain yang tidak seberapa,” ujar Sujiwo
