Beranda Berita Bupati Kustini Sri Purnomo menekankan komitmen dan upaya meningkatkan derajat kesehatan dan...

Bupati Kustini Sri Purnomo menekankan komitmen dan upaya meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas hidup masyarakat

75
0

Memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo memberikan arahan sekaligus apresiasi kepada sejumlah tenaga kesehatan dan OPD berprestasi, Kamis (23/11/2023) di Grha Sarina Vidi.

Pada kesempatan tersebut Bupati Kustini sekaligus melakukan launching Inovasi Sikat TB (Tuberkulosis) dan Integrasi Layanan Kesehatan Primer.

Bupati Kustini menyampaikan inovasi tersebut menjadi wujud komitmen dan kesungguhan bersama memberantas tuberkulosis dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

“Tentu kita semua berharap agar strategi dan upaya eliminasi tuberkulosis melalui Sikat TB ini dapat memberikan manfaat yang optimal. Terlebih lagi Indonesia memiliki target untuk eliminasi TBC di tahun 2030. Saya berharap program Sikat TB ini dapat lebih menjamin akses pelayanan serta menjangkau keluarga rentan kurang mampu,” kata Kustini.

Dia menambahkan, Integrasi Layanan Kesehatan Primer membantu pemerintah melakukan transformasi kesehatan. Fokusnya pada pemenuhan kebutuhan kesehatan berdasarkan siklus hidup yang mudah diakses dan terjangkau sampai pada tingkat masyarakat, keluarga dan individu.

“Melalui momen peringatan Hari Kesehatan Nasional ini saya mengajak seluruh kader kesehatan, masyarakat, tenaga kesehatan dan seluruh pihak yang terkait dengan layanan kesehatan untuk bersama-sama menguatkan komitmen dan upaya-upaya meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas hidup masyarakat,” kata Kustini.

Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Cahya Purnama, menyampaikan peringatan HKN pada tahun 2023 mengusung tema Transformasi Kesehatan Untuk Indonesia Maju. Tema ini sebagai momen untuk melakukan reformasi bidang kesehatan atau yang dikenal dengan enam pilar Transformasi Kesehatan.

Keenam pilar tersebut adalah transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan dan transformasi teknologi kesehatan.

Cahya menambahkan, dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk memaksimalkan dampak enam pilar transformasi kesehatan.

“Enam pilar transformasi kesehatan tersebut dapat ditegakkan untuk perubahan yang lebih baik apabila ada kolaborasi yang erat dan sinergi yang kuat antar-OPD terkait dari tingkat pusat sampai dengan wilayah dan seluruh elemen masyarakat, tentunya juga didukung transformasi budaya kerja para insan Kesehatan,” kata Cahya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here