PDI Perjuangan ingin terus mengembangkan budaya nasional dengan kebijakan yang menjaga seni budaya daerah. Seluruh wakil partai yang duduk di eksekutif dan legislatif diminta memperjuangkan anggaran untuk seni budaya.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Kebudayaan Nasional PDI Perjuangan Aria Bima saat memberikan materi di rapat kerja daerah (Rakerda) DPD PDI Perjuangan Papua Barat di Manokwari, Sabtu, (9/10/2021). Aria mengingatkan acara PDI Perjuangan selalu dibuka dengan nuansa seni untuk membangkitkan wajah Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
Mari jadikan panggung seni budaya jadi panggung permanen. Tidak sekadar mengalungkan mahkota atau manik-manik ke tamu. Seni budaya jadi panggung politik dalam anggaran daerah dengan komitmen untuk mengembangkan seni daerah,” kata Aria.
Aria pun mendukung Rakerda DPD PDI Perjuangan Papua Barat mengeluarkan satu kesimpulan bahwa kantor partai pusat kegiatan seni Papua. “Mari alokasikan anggaran tidak hanya untuk infrastruktur dan ekonomi, tapi juga untuk mengembangkan seni budaya di Papua. Narasi seni bagian tak terpisahkan dalam politik dan jalan kebudayaan yang telah ditegaskan PDI Perjuangan,” kata Aria.
Untuk memeriahkan materi yang disampaikan, Aria meminta penyanyi Edo Kondologit untuk tampil ke panggung dan menyanyikan lagu “Aku Papua”. Lagu ini juga dibawakan Edo saat pembukaan PON XX Papua. Peserta Rakerda Pun kompak melantunkan lagu karya Franky Sahilatua. Edo, sebelum bernyanyi, menceritakan bahwa politisi PDI Perjuangan Komarudin Watubun turut memberikan inspirasi terhadap lagu tersebut.
