Pemerintah Kab. Jombang, Jawa Timur melaksanakan studi informasi mengenai program Tuka-Tuku Purbalingga. Rombongan yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Jombang, Sumambrah bermaksud mereplikasi program pemberdayaan UMKM Purbalingga yang dinilai cukup berhasil.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi menjelaskan, program Tuka-Tuku yang bekerjasama dengan PT. Bukalapak, merupakan bentuk dukungan penuh Pemerintah terhadap pelaku UMKM yang berada di Purbalingga. Dyah Hayuning Pratiwi menambahkan, platform online Tuka-Tuku Purbalingga saat ini sudah ada 60 item yang dijual. Produknya dijamin berkualitas, karena sudah melalui proses kurasi.
“Program Tuka Tuku Purbalingga saat ini mengalami progres transaksi yang cukup baik. Dalam mendukung perkembangannya, kami juga sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE), agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) membeli produk UMKM melalui Tuka-Tuku Purbalingga,” tutur Tiwi, sapaan akrab Dyah Hayuning Pratiwi.
Sementara itu, Wakil Bupati Jombang, Sumambrah mengungkapkan, pihaknya ingin belajar terkait bagaimana UMKM bisa terus bergerak di tengah pandemi Covid-19. Pemasaran adalah hal yang paling penting bagi UMKM. Pihaknya mendengar, bahwa Kab. Purbalingga bisa meningkatkan, serta mengembangkan UMKM melalui program Tuka-Tuku yang sudah bekerjasama dengan Bukalapak. Maka dari itu, Pemerintah Kab. Jombang ingin berguru dengan Pemerintah Kab. Purbalingga.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kab. Purbalingga, Budi Susetyono menjelaskan, saat ini Tuka-Tuku tidak hanya membantu pemasaran online, namun juga memiliki gerai penjualan offline yang ada di Taman Kota Usman Janatin. Selain itu, Tuka-Tuku juga menjadi pintu masuk kerjasama dengan toko modern, seperti Alfamart dan Indomaret. Dalam hal ini Dinas Koperasi dan UKM mewajibkan agar setiap toko modern yang beroperasi di Kab. Purbalingga harus menjual produk UMKM lokal melalui Tuka-Tuku.
