Masih adanya keraguan di tengah masyarakat terkait pengurusan jenazah korban Covid-19 membuat Bupati Jepara yang juga pengurus kader PDI Perjuangan Kab. Jepara harus rela mendatangi dan menyaksikan langsung dengan seksama pemulasaraan jenazah Covid-19 di RSI Sultan Hadlirin Jepara, Selasa (4/5/2021).
Hal ini dilakukan Mas Andi selaku Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPC PDI Perjuangan Kab. Jepara demi menjawab keraguan masyarakat jika pemulasaraan jenazah Covid-19 di Kota Ukir dilakukan tidak sesuai dengan syariat Islam bagi jenazah Muslim.
Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kab. Jepara sebenarnya telah menggelar pelatihan pemulasaraan jenazah Covid-19. Pelatihan ini diberikan kepada sejumlah relawan mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Jepara, Palang Merah Indonesia (PMI), Pemuda Ansor dan Muhammadiyah, serta Pramuka Jepara.
“Setelah melihat fakta lapangan, maka saya pastikan pemulasaraan jenazah Covid-19, mulai dari memandikan, mengkafani hingga menyolati sesuai dengan syariat Islam maupun protokol kesehatan yang telah ditentukan. Toh, keluarga korban juga ikut ambil bagian dalam proses pemulasaraan ini,” ungkapnya.
Untuk itu, Mas Andi mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak perlu lagi meragukan prosesi pemulasaraan terhadap jenazah Covid-19. Sebab, semuanya telah dilakukan sesuai dengan prosedur kesehatan maupun tata cara yang dianjurkan oleh syariat Islam.
