Beranda Berita Komisi IV Tinjau Pasokan Beras di Gudang BULOG Sempidi Bali

Komisi IV Tinjau Pasokan Beras di Gudang BULOG Sempidi Bali

322
0

Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI meninjau pasokan beras selama situasi pandemi di Komplek Pergudangan GBB Sempidi, Badung, Bali. Tujuan kedatangan Komisi IV DPR RI ke Gudang BULOG tersebut adalah untuk mendapat gambaran mengenai ketersediaan pasokan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan yang sehat dan terjangkau bagi masyarakat Provinsi Bali, khususnya di masa pandemi Covid-19 ini.

“Pemerintah telah berperan aktif melalui Perum BULOG dalam menjaga ketersediaan pangan, terutama beras bagi masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan,” ucap Ketua Komisi IV DPR RI Sudin di Bali

Guna meningkatkan kesejahteraan mereka, pemerintah telah berperan aktif untuk menjaga ketersediaan, keterjangkauan pangan bagi masyarakat.

“Oleh sebab itu, dalam pelaksanaan kebijakan pangan, Perum Bulog harus tetap dilibatkan sebagai lembaga pangan nasional yang profesional dan memiliki sistem serta mekanisme yang terintegrasi,” ujarnya.

Lebih lanjut politisi PDI-Perjuangan itu menyampaikan, stok beras yang ada saat ini memang tidak banyak, namun seperti yang sudah disampaikan oleh Direktur Bisnis BULOG sedang dilakukan penambahan stok yang ada, dan sekarang dalam perjalanan dari Nusa Tenggara Barat (NTB) menuju Bali.

“Dikarenakan kalau menyerap hasil panen beras dari lokal (Bali saja) tidak mungkin terjangkau, karena di pasar lebih mahal daripada HPP (Harga Pembelian Pemerintah) yang ditetapkan oleh Pemerintah. Tapi tadi saya lihat ada beras yang sangat bagus dan bervitamin, mudah-mudahan pemasarannya sukses. Berasnya varietas premium yang ditambah vitamin,” jelas Sudin.

Sementara itu, Direktur Bisnis BULOG Febby Novita menyampaikan bahwa selama pandemi Covid-19 ini pihaknya tetap menyerap hasil panen dari petani. “Kita tetap menyerap, tapi memang kalau melihat stok harusnya ada revolving.

Kemarin ada bantuan sosial itu sangat membantu sekali, keluar kemarin 450 ribu ton bantuan sosial itu jadi kita bisa menyerap lagi revolving ya,” paparnya.

Febby menyatakan, daya beli masyarakat di saat pandemi masih turun, oleh karenanya harus ada bantuan sosial dari pemerintah untuk mengambil stok BULOG.

“Jika ada program bantuan sosial ataupun program lainnya yang menggunakan beras BULOG maka bisa kita serap lagi, keluar lagi jadi fresh terus berasnya,” imbuhnya.

Stok beras di BULOG untuk Bali saat pandemi Covid-19 masih aman. “Stok beras nasional untuk bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri nanti juga aman,” imbuh Febby.

Jumlah persediaan beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Kantor Wilayah Bali per 10 Februari 2021 sebanyak 3.416 ton, sementara beras komersial sebanyak 39 ton. Sehingga total persediaan beras BULOG Bali berjumlah 3.455 ton.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here