Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, memastikan pihaknya akan mematuhi instruksi dari pemerintah pusat terkait vaksinasi Covid-19. Ganjar Pranowo yang merupakan kader PDIP tersebut memastikan setiap rumah sakit di wilayahnya akan menjalankan tata cara yang ditetapkan.
Ganjar Pranowo pun memastikan tidak ada rumah sakit di Wilayah Jawa Tengah yang melayani pre-order vaksin Covid-19. Dia menyebut setiap rumah sakit akan mendapat vaksin sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pemerintah.
Menurut Ganjar Pranowo, pihaknya akan membuat tata cara pembagian vaksin Covid-19. Pasalnya, pemerintah pusat masih melihat data terlebih dahulu daerah mana yang jadi prioritas vaksinasi. Dia pun menegaskan wilayah Jawa Tengah akan mengikuti keputusan pemerintah pusat.
“Kita nanti akan siapkan tata caranya, (jadi belum bisa pre-order?) belum-belum, itu kan belum pasti, wong tadi masih ada angka-angka yang baru masuk, prioritas-prioritasnya, kita dari daerah ngikut aja,” tegas Ganjar Pranowo.
Ketika ditanya apakah pejabat pemerintah yang pertama menerima vaksinasi, Ganjar mengatakan bahwa instruksi dari pemerintah pusat adalah diprioritaskan untuk tenaga kesehatan terlebih dulu.
“Katanya untuk fasilitasnya diberikan pada Nakes dulu, kita ikut saja lah apa yang ada, mana yang paling membutuhkan dari vaksin itu,” tandasnya.
Di sisi lain, Ganjar Pranowo menegaskan pihaknya saat ini sedang mempersiapkan antisipasi lonjakan infeksi Covid-19 yang bisa terjadi saat liburan akhir tahun. Dia menuturkan bahwa, Pemerintah Daerah se Jawa-Bali sepakat membatasi kegiatan yang melibatkan massa saat akhir tahun.
“Sepakat tadi hampir di jawa-bali sepakat semuanya. Terus kemudian yang mau bepergian itu harus tes antigen, jadi rapidnya musti antigen, bentuknya kaya dswab gitu, kalau tidak lebih baik tidak bepergian dulu, agar kita sama-sama bisa saling menjaga,” tegasnya.
Berdasarkan data Pemprov Jateng hingga Senin (14/12), hari ini sebanyak 10.309 pasien dikonfirmasi positif terinvesi Covid-19, masih menjalani perawatan baik di rumah sakit maupun melakukan isolasi mandiri.
