Sebagian pihak menilai, debat publik bisa jadi tolok ukur kemampuan seorang figur calon kepala daerah. Demikian pula menurut Ketua PDIP Sulsel, Andi Ridwan Wittiri (ARW).
Anggota DPR RI itu menyebutkan, debat publik memang sangat berpengaruh terhadap pilihan masyarakat, khususnya kelompok yang masuk kategori swing voters. Jumlahnya yang cukup besar dan merupakan pemilih rasional sehingga kelompok inilah yang diyakini pihaknya akan menjadi poros baru kekuatan paket Syamsu Rizal alias Deng Ical dan Fadli Ananda untuk menang di Pilwalkot 2020 Makassar.
ARW mengungkapkan, gelombang dukungan untuk paket nomor urut 3 yang tenar disebut DILAN semakin tidak terbendung pascadebat jilid II. Performa prima dan meyakinkan dari pasangan doktor dan dokter itu disebutnya membuka mata publik soal siapa yang paling layak dan pantas memimpin Makassar.
“Usai debat jilid II, banyak teman yang dulunya masih abu-abu dan belum menentukan pilihan sekarang sudah mantap mendukung DILAN. Pemilih demikian atau biasa kita sebut swing voters, saya yakin mayoritas akan mendukung DILAN karena mereka pemilih rasional, pemilih yang cerdas,” ujar ARW
Legislator Senayan itu bahkan sangat optimistis bahwa dukungan untuk DILAN akan membesar dan berlipat ganda, apalagi beberapa hari sebelum hari pencoblosan diketahui masih ada debat publik jilid III.
“Swing voters ini cukup menentukan hasil Pilwalkot Makassar 2020, makanya paslon yang bisa merebut mayoritas suara mereka akan berpeluang besar tampil sebagai pemenang. Sejauh ini, ya kita jujur saja, cuma DILAN yang paling meyakinkan, dimana mereka selalu unggul dalam debat karena memang menguasai materi dan programnya bagus, dibutuhkan dan sesuai keinginan masyarakat,” ucap dia.
Ia melanjutkan ada beberapa catatan hasil debat jilid II yang dianggapnya menjadi nilai lebih buat DILAN. Yakni, paslon ini sangat kompak, ibarat dwitunggal. Duet DILAN juga sangat menguasai materi dan baik dalam mengeksplorasi program. Terlebih lagi program paslon ini paling realistis dan komprehensif.
Selain itu, DILAN dinilai satu-satunya paket nasionalis-religius, tapi tetap mengedepankan kearifan lokal. DILAN juga dianggap mampu mengimplementasikan politik santun. Terbukti, mereka tidak terprovokasi bila diserang lawan. Mereka justru menengahi bila paslon yang terlalu agresif dalam menyerang paslon lainnya.
“Dengan sederet catatan positif itu, swing voters yang rata-rata adalah pemilih rasional pasti dukung DILAN. Ya itu karena mereka memilih berdasarkan logika, bukan atas iming-iming materi, apalagi intervensi,” tutupnya
