Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Charles Honoris menyoroti peluang kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) usai Joe Biden terpilih menjadi Presiden AS. Ia memprediksi peluang kerja sama antara Indonesia dan AS akan semakin pasti.
“Bagi Indonesia, hubungan bilateral dengan AS di bawah presiden Biden akan lebih mudah diprediksi dan lebih memberikan kepastian,” kata Charles
Wakil Ketua BKSAP DPR ini pun menilai kesamaan nilai dari Indonesia dan AS terkait demokrasi dan HAM dapat memperkuat kemitraan kedua negara. Ia meyakini Indonesia akan menjadi salah satu tujuan AS untuk melakukan investasi.
“Adanya kesamaan nilai dalam hal demokrasi dan penghormatan terhadap HAM akan memperkuat kemitraan strategis antara RI dan AS. Dalam hal ini saya juga meyakini bahwa Indonesia akan menjadi salah satu destinasi investasi utama bagi AS dalam beberapa tahun ke depan,” ujarnya.
Selain itu, Charles menilai kepemimpinan Donald Trump dalam menjalankan hubungan diplomatik AS cenderung penuh ketidakpastian. Menurutnya, Trump lebih menggunakan pola perhitungan untung-rugi tanpa melihat sejarah hubungan antarnegara.
“Hubungan diplomatik AS dengan berbagai negara di bawah kepemimpinan Trump sulit diprediksi dan penuh dengan ketidakpastian. Trump memiliki cara dan pola sendiri membuat kesepakatan dengan pemimpin negara-negara lain,” ujar Charles.
“Tidak jarang menggunakan cara-cara pedagang pasar dengan hitungan untung-rugi tanpa menghiraukan sejarah hubungan antarnegara, hukum internasional dan tata cara berdiplomasi,” sambungnya.
Sekadar informasi, Komisi I merupakan alat kelengkapan dewan (AKD) di DPR yang memiliki ruang lingkup tugas di bidang pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, serta intelijen. Mitra kerja Komisi I di antaranya Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, TNI, dan BIN.
