Beranda Berita Ini Pencapaian Jokowi-Ma’ruf di Bidang Kesehatan dan Pendidikan

Ini Pencapaian Jokowi-Ma’ruf di Bidang Kesehatan dan Pendidikan

385
0

Presiden Joko “Jokowi” Widodo dan Ma’ruf Amin disebut mencatatkan pertumbuhan yang kian baik di bidang kesehatan maupun pendidikan, selama satu tahun pertama pemerintahan mereka.

Berdasarkan laporan tahunan 2020 yang dirilis Kantor Staf Presiden (KSP), bayi yang lahir pada 2019 memiliki harapan untuk hidup hingga 71,34 tahun, lebih lama 0,56 tahun dibanding tahun sebelumnya.

1. Meski angkanya sudah turun, pemerintah masih punya pekerjaan besar untuk kurangi stunting

Pemerintah masih punya pekerjaan besar untuk menyiapkan SDM dengan menurunkan angka stunting di Indonesia. Faktor terpenting yakni pemerataan ekonomi dengan mengurangi tingkat kemiskinan. Kasus stunting yang menurunkan kualitas hidup anak Indonesia harus dicegah agar Indonesia memiliki daya saing di kancah global.

Pencegahan stunting dilakukan dimulai dari persiapan calon ibu hingga menjaga perkembangan bayi agar kualitas hidup anak indonesia lebih baik, sehingga puncak bonus demografi di Indonesia 2030 tidak terbuang sia-sia.

2. Pemerintah perbaiki sistem Jaringan Kesehatan Nasional, 48,3 juta keluarga sudah terdaftar M Health

Dari bidang kesehatan, disebutkan pemerintah memperbaiki sistem Jaringan Kesehatan Nasional. Seluruh rakyat indonesia berhak mendapat pelayanan BPJS Kesehatan dengan mensubsidi iuran Penerima Bantuan Iuran (PBI), dan Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), dan Peserta Bukan Pekerja (BP).

Selain itu, untuk memantau kesehatan masyarakat, pemerintah menyiapkan portal satu data dari telepon pintar dengan M-Health.

Setiap keluarga mendapatkan notifikasi status kesehatan dengan 12 indikator. Melalui portal ini sudah 48,3 juta keluarga terdaftar.

3. Pemerintah siapkan Kartu Indonesia Pintar dari SD sampai SMA, juga KIP Kuliah

Di bidang pendidikan, pemerintah menyiapkan Kartu Indonesia Pintar untuk siswa SD, SMP, dan SMA dengan alokasi penerima SD sebesar 10,3 juta , SMP sebanyak 4,6 juta dan SMA/SMK 3,2 juta.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan Kartu Indonesia Pintar Kuliah untuk mereka yang terdata sebagai penerima KIP, yang ingin melanjutkan pendidikan hingga sarjana.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here