Dalam kontesasi Pilkada Depok 2020, Calon Walikota Depok, Pradi Supriatna menyerukan agar warga Kota Depok untuk tetap satu. Sebab menurutnya Kota Depok merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipecah-pecah.
“Memang perbedaan pilihan itu sebuah keniscayaan dalam demokrasi. Tapi, tidak boleh terpecah Depok tetep satu,” kata Pradi.
Pradi menuturkan bahwa dirinya merasa sedih jika ada oknum yang mengkotak-kotakan warga Depok.
“Jangan sampai kota kita dipecah menjadi dua kubu, harus tetap satu, warga Depok,” tegasnya.
Dia berharap, pesta demokrasi ini tidak ada yang memainkan isu sara dan pembunuhan karakter lawan. Sebaliknya, diisi dengan adu konsep dan gagasan dalam memajukan Kota Depok.
“Biarkan nanti masyarakat yang menilai dan menentukan pilihan. Saya hakul yakin, seluruh kontestan di Pilkada memiliki niat baik dan menomor satukan rakyat dan Kota Depok, di atas kepentingan pribadi atau golongan. Semua punya niat baik,” katanya.
Pada tahapan Pilkada ini, selain menyerukan visi misinya kepada warga, ia juga mengajak warga untuk tetap bersatu
“Indonesia itu NKRI, Negara Kesatuan Republik Indonesia, menyatukan 1.340 suku bangsa yang tersebar di ribuan pulau dan 718 bahasa yang disatukan dalam bahasa Indonesia. Itu lah yang dicita-citakan Founding fathers Indonesia,” katanya.
Karenanya, Pradi menambahkan, jangan sampai perbedaan pilihan membuat warga Depok saling bermusuhan, dan keluar dari bingkai etika serta sopan santun.
“Kita berkontestasi secara sehat dan insha Allah tidak ada agenda saling menjatuhkan, biarkan warga memilih dan yang penting Depok tetap bersatu,” tegas Pradi.
Sementara itu, Afifa Alia menambahkan, pihaknya mengajak seluruh warga Depok bersatu dan berkolaborasi untuk memajukan kotanya. Sehingga, kedepannya warga Depok memiliki kesempatan dan kemajuan yang sama dalam mengisi pembangunan.
“Mohon dukung kami, Pradi-Afifah untuk membenahi Depok dan menyatukan seluruh puzzle yang tercecer agar Depok dapat dilirik serta diperhitungkan,” tandas Afifah
