Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri membeberkan alasannya saat memutuskan memilih Jokowi sebagai calon presiden kala itu.
Megawati mengungkapkan ketika menjatuhkan pilihan pada Jokowi bukan berdasarkan pada alasan pragmatis, melainkan dengan hati yang bersih.
“Jadi saya sendiri mikir apa karena dulu saya dapat membuktikan bahwa Insyaallah pilihan saya, karena saya mencarinya dengan hati yang bersih, bukan secara pragmatis. Melihat kok Pak Jokowi, kalau dipikir kan dulu siapa Jokowi? Orang bilang itu kan hanya insinyur lalu pengusaha furniture,” kata Megawati.
Megawati pun menegaskan bahwa dirinya tidak akan sembarangan dalam memberikan rekomendasi kepada seseorang untuk dijadikan sebagai calon pemimpin. Sebab menurutnya, ia mencari calon pemimpin yang membawa arah perjuangan untuk bangsa Indonesia.
“Ya begitulah yang saya katakan, saya tidak akan sembaran mencari orang. Karena bukan demi pak Jokowi seperti sekarang, demi pemimpin bangsa ini dapat membawa arah perjuangan yang namanya bangsa dan negara Indonesia,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu pula, Megawati juga memberikan wejangan kepada calon pemimpin daerah yang telah diusung oleh partainya agar menjadi pemimpin yang berkualitas bukan yang mencari keuntungan saja.
Bukan hanya itu saja, ia pun mengingatkan bahwa partai politik adalah perjuangan untuk kepentingan rakyat.
“Kami dari PDI Perjuangan benar-benar berupaya untuk mendapatkan calon pemimpin yang benar-benar dapat bekerja dengan baik bagi kepentingan rakyat. Karena kami sebagai partai politik, kalau di dalam proses pemerintahan, kita ini hanya sebagai alat perjuangan untuk bisa mencapai cita-cita proklamasi kemerdekaan, itu jangan dilupakan,” tegasnya.
