Program Bantuan Presiden (Banpres) untuk pelaku usaha kecil dan mikro akan dilanjutkan pada 2021 mendatang. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengaku telah mengajukan anggaran untuk tambahan program tersebut.
“Itu tadi diajukan untuk 20 juta usaha kecil. Jadi Rp 48 triliun kami ajukan,” kata Teten Masduki
Ia menegaskan bahwa para pengusaha kecil masih membutuhkan bantuan dana untuk bisa menjalankan roda bisnisnya yang terdampak pandemi Covid-19.
“Untuk 2021, karena keadaan ekonomi masih sulitlah. Kita usulkan untuk 20 juta usaha mikro,” ujar Teten.
Dikatakan angka tersebut di luar bantuan yang diprogramkan tersalurkan pada tahun ini sebanyak 12 juta pelaku usaha. Teten pun mengatakan bahwa sudah mendapatkan restu dari legislatif.
“Sudah, sudah disetujui. Jadi tinggal dimasukin ke dalam anggaran,” katanya.
Adapun program serupa di tahun ini dengan mendorong percepatan penyaluran dan berharap pada akhir bulan ini bantuan tersebut sudah tersalurkan kepada penerima.
“Ini kami sudah diminta mengajukan anggaran untuk 3 juta karena penyerapan kami sudah di atas 40%. Ini akan segera kami kirim. Pokoknya 12 juta saya kira bisa selesai sampai bulan September,” ujar Teten.
Untuk diketahui, Jokowi mulai memberikan bantuan program dana hibah atau bantuan langsung tunai bagi pelaku UMKM pada 24 Agustus 2020. Bantuan tersebut dikemas dalam bentuk bantuan presiden darurat dengan nominal dana Rp 2,4 juta kepada setiap UMKM. Bantuan tersebut akan disebar kepada 9,1 juta pelaku usaha kecil dan mikro.
Sebelumnya, Jokowi sempat mengemukakan bantuan tersebut untuk membantu para pelaku UMKM yang terdampak wabah Covid-19. Bantuan tersebut diharapkan bisa berguna bagi masyarakat.
“Bapak dan ibu semuanya kita undang di sini, ini mengawali terlebih dahulu sebelum nanti pembukaan besarnya di minggu depan,” jelasnya.
