Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan Bantuan Presiden (Banpres) Produktif kepada para pelaku usaha mikro dan kecil. Menurut Jokowi, pemerintah telah mengeluarkan semua jurus untuk mengatasi masalah ekonomi dan kesehatan sebagai dampak dari pandemi Covid-19.
Kepala Negara mengatakan Indonesia berada dalam kondisi yang sulit dikarenakan adanya pandemi virus corona atu Covid-19. Karena pandemi ini, terjadi krisis ekonomi dan kesehatan secara nasional.
“Kita tahu semuanya bahwa sekarang ini, kita berada pada kondisi yang tidak mudah, tidak gampang karena Covid-19. Kondisi sulit ini, karena urusan kesehatan kena karena Covid-10. Sulit juga urusan ekonomi karena Covid-19 berimbas pada ekonomi,” kata Jokowi acara penyerahan Banpres Produktif di Istana Kepresidenan Yogyakarta, DIY.
Krisis ekonomi dan kesehatan yang dialami Indonesia, lanjut Jokowi, juga dialami oleh 215 negara di dunia. “Negara yang kaya, yang besar kena. Negara yang sedang yang ditengah kena juga. Negara yang miskin, negara yang terkecil juga kena. Semuanya kena,” ujar Jokowi.
Begitu juga dengan pelaku usaha di dunia, baik itu pelaku usaha mikro dan kecil, pelaku usaha tengah maupun pelaku usaha besar juga mengalami kondisi yang tidak mudah dan sulit karena adanya pandemi virus corona.
Dengan adanya kondisi seperti ini, Presiden mengajak seluruh masyarakat, terutama pelaku usaha untuk tetap semangat dan bekerja keras. “Kuncinya disitu. Karena memang kondisinya tidak gampang dan tidak mudah,” tukas Jokowi.
Untuk mengantisipasi krisis ekonomi dan kesehatan, menurut Jokowi, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan segala jurus. Mulai dari memberikan bantuan langsung tunai (BLT) Desa, bantuan sosial tunai, subsidi listrik, bantuan sembako hingga subsidi bunga.
“Pemerintah, karena Covid-19 telah mengeluarkan semua jurus yang ada. Kemarin kita keluarkan subsidi gaji, sekarang kita berikan yang namanya Banpres Produktif. Ada juga BLT Desa, bansos tunai, subsidi listrik, bantuan sembako dan subsidi bunga,” ungkap Jokowi.
Diungkapkan mantan Wali Kota Solo ini, Banpres Produktif diberikan kepada para pelaku usaha mikro dan kecil untuk semua bidang usaha sebesar Rp 600.000 per bulan per orang selama empat bulan. Dana banpres tersebut akan dicairkan dalam dua tahap, masing-masing tahap sebesar Rp 1,2 juta.
“Banpres produktif ini diberikan kepada pelaku usaha mikro dan kecil untuk semua bidang usaha yang hadir di sini. Saya tadi dapat informasi ada yang pedagang minuman, yang produksi peyek, pedagang batik, tambal ban, penyewaan sound system, laundry, pedagang bakpia, pedagang buah, warung makan, pedagang jajanan pasar, sampai angkringan, macam-macam,” terang Jokowi.
Presiden mengingatkan dana Banpres Produktif ini harus digunakan sebagai bantuan modal usaha. Sebab ia tahu, selama pandemi Covid-19 ini, omzet penjualan pelaku usaha mikro dan kecil menurun sangat tajam.
“Tapi ingat ini harus dipakai untuk modal usaha. Karena kondisinya saya tahu, ada yang omset biasanya Rp 500.000, sekarang tinggal Rp 300.000 atau Rp 200.000. Ada yang omsetnya Rp 1 juta, sekarang tinggal Rp 400.000. Yang memang kondisinya memang tidak mudah dan gampang,” jelas Jokowi.
