Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, telah membuka dapur umum untuk korban wilayah terdampak banjir di Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah. Fasilitas tersebut bakal menyuplai kebutuhan logistik siap saji bagi korban banjir.
Sebab, kondisi darurat yang terjadi saat ini tidak memungkinkan mereka memasak. “Kita juga sudah turun bantu dapur umum di sana di Solo maupun di Sukoharjo. Kamis yang lalu (Solo), Sukoharjo-nya Jumat sudah kita buat itu,” kata Mensos kepada wartawan di Sentra Handayani Kemensos, Jakarta, Senin (20/2/2023).
Dia mengatakan dapur umum akan terus beroperasi hingga status tanggap darurat banjir dicabut oleh pemerintah daerah setempat.
“(Hingga) selesai tanggap darurat,”ujarnya.
Selain banjir Solo dan Sukaharjo, Kemensos kata Risma juga turut membantu para korban banjir di wilayah Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga Kalimantan.
“Kita ini banyak juga Makassar itu selesai ada lagi, Kalimantan di sana juga banjir,”tuturnya.
Lebih lanjut, Kemensos juga telah memberikan bantuan logistik seperti selimut dan makanan untuk para korban banjir. Pemberian bantuan itu juga dilakukan bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan pemerintah daerah setempat.
“Biasa (bantuan) ada kasur selimut, makanan yang utama kita buat dapur umum untuk para pengungsi. Teman-teman juga nangani bersama Tagana dengan pemerintah daerah nangani untuk para pengungsi tadi,” ujarnya.
Sebagai informasi, banjir yang terjadi pada 16 Februari lalu akibat meluapnya sungai di wilayah tersebut. Sehingga pemerintah Kota Solo dan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo telah mengeluarkan status tanggap darurat banjir selama 14 hari ke depan yang berlaku sejak 17 Februari 2023.
“Status (tanggap darurat) sudah dikeluarkan Bupati Sukoharjo, Bapak Wali Kota Solo, status tanggap darurat berlaku 14 hari ke depan,” ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto usai rakor penanganan banjir di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (18/2/2023).
