Beranda Berita Ananta Wahana buka Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Koperasi di Tangerang Raya

Ananta Wahana buka Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Koperasi di Tangerang Raya

170
0

PT Bank Negara Indonesia (BNI) (Persero), Tbk, menggelar pelatihan pemberdayaan ekonomi berbasiskan koperasi bagi kelompok pekerja di Tangerang Raya, bertempat di Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten.

Kegiatan pelatihan tersebut bertujuan meningkatkan kesejahteraan kelompok pekerja se Tangerang Raya, bekerja sama dengan Yayasan Siti Jubaedah Education Care berlangsung dua hari, Sabtu-Minggu, 3-4 Desember 2022.

Anggota Komisi VI DPR RI, Ananta Wahana saat membuka kegiatan memaparkan, bahwa selama periode masa pandemi, BNI telah melakukan distribusi bantuan ke berbagai penjuru Indonesia demi turut meringankan beban masyarakat terdampak Covid-19.

“Sekarang kita masuk pada periode pemulihan ekonomi. Tentu pada periode ini, BNI juga berperan sebagai salah satu BUMN yang tujuannya untuk mensejahterakan rakyat,” ungkap Ananta Wahana.

Menurut Legislator asal Banten itu, pasca periode pandemi ini kehidupan ekonomi rakyat tidak lantas menjadi mudah. Apalagi ekonomi global tengah terpuruk tidak menentu dan terancam resesi pada 2023 mendatang.

Karena itu, kata dia, pemerintah melalui BNI juga mendorong adanya penyelenggaraan ekonomi secara kolektif melalui koperasi. Agar rakyat memiliki kekuatan ekonomi dalam menghadapi krisis global.

“Kita perlu memperkuat ekonomi gotong royong dengan berkoperasi. Kenapa, karena hanya dengan kekuatan kolektif rakyat, maka ekonomi kita akan tangguh menghadapi segala tantangan,” ujarnya.

Selain itu, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan itu juga menilai dengan diberikannya pelatihan bagi kelompok pekerja dan kelompok miskin perkotaan oleh BNI akan membuka wawasan para peserta dalam berekonomi.

“Saya apresiasi BNI yang cepat merespon memberikan bantuan pelatihan untuk pemulihan ekonomi rakyat. Dan ini akan membuka wawasan peserta dalam menghadapi tantangan ekonomi yang sedang tidak menentu,” katanya.

Sementara itu, Pengelola Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis, Abraham Garuda Laksono menyampaikan, bahwa kebangkitan ekonomi rakyat pasca pandemi perlu dukungan dari berbagai pihak.

Menurut Abraham, kekuatan ekonomi rakyat terutama pada sektor UMKM telah membuktikan ketangguhannya dalam menghadapi goncangan ekonomi akibat dampak pandemi.

Bahkan, kata dia, sektor UMKM mampu menjadi bantalan ekonomi nasional saat pandemi. Anak muda jebolan James Cook University Singapore itu menyebut bahwa berdasarkan data Kemenkop UKM tahun 2019 tercatat jumlah UMKM secara nasional adalah 65,46 juta.

Kontribusi UMKM terhadap PDB juga mencapai 60,5%, dan terhadap penyerapan tenaga kerja adalah 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional. “Jadi ekonomi nasional itu ditopang sangat besar oleh UMKM kita,” ungkapnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis juga menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi pelaku UMKM agar bisa tumbuh dan berkembang lebih kuat lagi.

“Kami juga mendirikan IKUP (Institute Kibar UMKM Pancasila). Sebagai lembaga yang fokus memberikan penguatan pada sektor UMKM melalui pendidikan dan pelatihan,” imbuhnya.

Ketua Pelaksana Kegiatan, Petrus Putut Pradhopo Wening mengatakan, bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan dua hari, diikuti kelompok pekerja, masyarakat miskin kota, dan alumni Sekolah Demokrasi.

“Kami berharap peserta bisa mengikuti kegiatan ini secara serius dan tuntas hingga esok hari. Terima kasih untuk BNI dan padepokan yang telah memfasilitasi kegiatan ini,” katanya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here