NGAWI – Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono ingin taraf hidup petani meningkat. Hal itu dia sampaikan saat menghadiri acara halal bihalal dan sarasehan Koperasi Ngawi Tani Mandiri, di Pendapa Wedya Graha, pada Kamis kemarin (2/6/2022).
Di hadapan para pejuang pangan itu, Bupati Ony menyampaikan bahwa pertanian menjadi skala prioritas pembangunan di Kabupaten Ngawi. Hal itu tidak lepas dari jumlah masyarakat yang menggantungkan hidup dari sektor pertanian.
“70 persen lebih masyarakat kita memiliki mata pencaharian di bidang pertanian. Sehingga sektor pertanian menjadi skala prioritas pembangunan,” kata Bupati Ony.
Skala prioritas pembangunan yang dimaksud Bupati Ony meliputi upaya pemerintah dalam memberikan solusi atas permasalahan pertanian yang kerap dialami petani. Seperti halnya masalah pupuk, hama, tindakan pasca panen, dan lain sebagainya.
Adapun masyarakat petani di Ngawi saat ini tengah dibuat galau dengan minimnya pasokan pupuk. Pun demikian juga ketersediaan pupuk subsidi yang akan dipangkas oleh pemerintah.
Bentuk konkrit solusi atas minimnya ketersediaan pupuk, Bupati dari PDI Perjuangan itu akan melakukan pelatihan-pelatihan dan pendampingan pertanian ramah lingkungan berkelanjutan. Pelaksana pelatihan dan pendampingan itu melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi.
“Diharapkan dengan program ini, bisa mengembalikan kesuburan tanah serta meningkatkan kualitas pertanian sehingga berdampak pada kesejahteraan petani menjadi lebih baik,” urai Bupati Ony.
Di samping itu, Bupati Ony juga berharap peningkatan pertanian di Kabupaten Ngawi menjadi komitmen bersama. Baik dari sisi Pemerintah Kabupaten Ngawi dan para petani.
Kegiatan halal bihalal dan sarasehan juga diisi dengan penandatanganan kesepakatan kerjasama. Tujuan dari penandatanganan itu sebagai bentuk dukungan untuk pertanian ramah lingkungan. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan diskusi. Diskusi pertanian itu dipimpin ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko.
