Manado – Program Indonesia Pinter (PIP), mulai menyasar siswa–siswa sekolah dasar (SD) dan menengah pertama (SMP), di Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Bantuan PIP, dalam bentuk uang tunai ratusan ribu rupiah.
Dari informasi yang dirangkum, bantuan PIP tersebut merupakan perjuangan dari Adriana Dondokambey anggota DPR RI dan Geraldi Mantiri anggota DPRD Kota Bitung.
Kedua wakil rakyat ini, sama-sama dari fraksi PDI Perjuangan.
Menurut Adriana Dondokambey melalui Geraldi Mantiri, bantuan tersebut sudah mulai disalurkan langsung kepada penerima yaitu siswa didampingi orang tua.
Dan disaksikan langsung Kepala satuan pendidikan (KSP) SD dan sejumlah guru di sekolah.
“Bantuan PIP mulai Selasa kemarin, kami salurkan mewakili ibu Adriana Dondokambey anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sulut ke sejumlah sekolah SD. Masih akan berlanjut beberapa hari kedepan,” kata Geraldi Mantiri anggota DPRD Bitung juga ketua fraksi PDI Perjuangan DPRD Bitung, ke wartawan Kamis (30/12/2021).
Lanjut Geraldi Mantiri yang keseharian duduk di Komisi II DPRD Bitung, penyaluran bantuan PIP tahun 2021 tersebut ikut disaksikan dan didampingi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bitung.
Diwakili oleh Patmos Supari Kepala Seksi (Kasie) Peserta Didik dan Pembinaan Karakter Dikdas dan Steiven V Bari Kasie Kelembagaan Sarana dan Prasarana Dikdas.
Dari pendataan, bantuan itu akan menyasar ribuan anak sekolah SD dan SMP, dimana awalnya pengusulan program itu hanya sekitar 1000an siswa SD dan SMP di Kota Bitung.
Namun berkat perjuangan duo wakil rakyat Adriana Dondokambey anggota DPR RI dan Geraldi Mantiri anggota DPR RI fraksi PDI Perjuangan, sehingga kuota program PIP di Kota Bitung bertambah menjadi 2.579 siswa.
2.579 siswa itu tersebar di 24 sekolah SD dan SMP dengan total dana Rp 1.074.000.000.
Beberapa sekolah yang telah dilakukan penyerahan, diantaranya di SD GMIM 25 Tanjung Merah dengan jumlah penerima 60 siswa dan SD Sagerat dengan penerima 172 siswa.
Geraldi Mantiri kembali menerangkan, bantuan itu harusnya diserahkan oleh bank penyalur, namun karena kondisi pandemi COVID-19, sehingga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bitung membuat kebijakan jemput bola oleh para KSP sekolah pemerina lalu disalurkan ke siswa penerima.
“Memang belum semua siswa yang layak menerima bantuan PIP ini tercover. Yang belum silakan diusulkan untuk diverifikasi agar bisa masuk tahun depan,” tambahnya.
Dia berharap bantuan ini betul-betul dimanfaatkan, untuk kebutuhan dan keperluan anak sekolah.
Sementara itu dari keterangan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bitung, jumlah bantuan PIP tahun 2021 di Kota Bitung kepada para siswa SD dan SMP bervariasi.
Untuk siswa SMP kelas 7 senilai Rp 325 ribu, kelas 8 dan 9 Rp 750 ribu, siswa SD kelas 1 Rp 225 ribu, kemudian kelas 2 sampai kelas 6 Rp 450 ribu.
“Jadi kami dari dinas Pendidikan dan Kebudayaan, mengingatkan dan mewarning kepada para kepala sekolah dan guru jangan sekali-sekali potong maupun mengambil bantuan ini. Karena ini milik siswa, untuk keperluan studi dari siswa,” tegas Steiven V Bari S.Pd Kasie Kelembagaan Sarana dan Prasarana Dikdas.
Dari penelusuran di pip.kemdikbud.go.id, PIP adalah program bantuan berupa uang tunai, perluasan akses dan kesempatan belajar dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik dan mahasiswa yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin untuk membiayai pendidikan melalui Kartu Indonesia Pintar.
