Beda Sistem Pengelolaan Sampah di TPA Sumompo
Kota Manado pada Tahun 2019 mendapatkan predikat sebagai kota terkotor di Indonesia versi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Pemerintahan Kota Manado saat itu, yang dipimpin Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut (GSVL) dan Mor D Bastiaan, berdalih hal itu disebabkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo, sudah tidak layak digunakan lagi, sehingga membuat indeks penilaian menjadi buruk.
Dalil pemerintah tersebut seolah diperkuat dengan seringnya truk-truk pengangkut sampah yang harus antri hingga beberapa hari, untuk sekadar memasuki TPA Sumompo yang disebut sudah tidak layak lagi.
Namun, hal yang berbanding terbalik justru diperlihatkan saat pemerintahan berganti ke Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Andrei Angouw – dr Richard H Sualang. Duet kepemimpinan dengan akronim nama AA-RS ini, justru mampu merubah TPA Sumompo bisa digunakan lagi. Tak ada lagi truk-truk pengangkut sampah yang harus antri di depan pintu masuk TPA, hanya sekadar membuang angkutannya.
