Beranda Berita Semangat Bung Karno dan Megawati Yang ProIslam Akan Terus Dijalankan

Semangat Bung Karno dan Megawati Yang ProIslam Akan Terus Dijalankan

331
0

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa partai politiknya itu sangat menghargai Islam melalui kebijakan dan pendidikan di internalnya.

Hal itu merupakan ajaran dari Proklamator RI Bung Karno dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hal tersebut disampaikan Hasto saat menjadi bintang tamu pada perayaan Harlah Nahdlatul Ulama (NU) yang ke-95 kemarin.

Hadir juga dalam acara tersebut ulama kondang Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah). Gus Miftah menuturkan, PDI Perjuangan memiliki garis ideologis dari Bung Karno sekaligus partai yang banyak diisi oleh kader-kader Nahdlatul Ulama (NU).

“PDI Perjuangan banyak kader NU, ada 109 kepala daerah dan wakil kepala daerahnya PDI Perjuangan yang kader NU, tetapi kok masih meragukan keislaman di PDI Perjuangan? Bung Karno sendiri kita tahu sangat mencintai ulama-ulama NU,” tanya Gus Miftah kepada Hasto

Hasto menilai PDI Perjuangan merupakan partai politik pemenang. Karena itu, bicara aspek politik kekuasaan, wajar PDI Perjuangan diserang dengan isu tersebut.

“Padahal oleh Ibu Megawati Soekarnoputri, kami diajarkan politik itu membangun peradaban, politik itu membangun persahabatan. Makanya, di PDI Perjuangan, politik itu tidak hanya ngurusi pemilih. Pohon-pohon saja kami urusi. Kemarin, kami menanam, membersihkan sungai, menjaga kebersihan, itu juga kan nilai-nilai Islam,” kata Hasto.

Hasto juga menyampaikan Bung Karno dan Ketua Umum Megawati saat menjabat sebagai presiden, selalu berkonsultasi dengan ulama sebelum mengambil keputusan penting.

Bahkan, Bung Karno dan Megawati turut mengangkat para ulama Islam terdahulu.
Bung Karno mencarikan makam Imam Bukhari serta merehabilitasi Masjid Biru di Uni Soviet. Megawati juga membangunkan masjid di makam Syekh Yusuf di Makassar.

“Bu Mega dulu saat menjadi presiden, dilobi kanan kiri agar kita memerangi terorisme, akar terorisme karena ketidakadilan masalah Palestina. Kita dukung kemerdekaan Palestina sesungguhnya. Itu Bu Mega. Ketika Irak diserang, Presiden AS George Bush telepon empat kali ke Bu Mega agar Indonesia sebagai Islam yang besar mendukung aksi Amerika ke Irak, tetapi Bu Mega bilang, ‘No, anda tidak tahu Islam di Timur Tengah.’ Maka kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa,” kata Hasto.

Atas ajaran Bung Karno dan Megawati itu, lanjut Hasto, PDI Perjuangan sangat menghargai para muslim, termasuk warga nahdiyin. Karena itu, PDI Perjuangan merayakan Harlah Ke-95 NU pada hari ini.

“Apa pun semangat persatuan menjadi mimpi dan terus diperjuangkan oleh Bung Karno. jadi kami diajarkan dalam kaderisasi, kesadaran akan sejarah,” kata Hasto.

Usia Ke-95 NU, bagi Hasto, sangat istimewa dan kerja sama dengan PDI Perjuangan telah melewati banyak hal. Hasto menganggap dukungan warga NU kepada PDI Perjuangan sangat kuat. Karena itu, Harla NU wajib diperingati oleh partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri itu.

“Kami minta izin ke Kiai Said Aqil (Ketum PBNU), boleh enggak kami ikut bersama-sama merayakan dan beliau sangat senang. Dan tadi videonya mengucapkan terima kasih. Jadi karena faktor sejarah kita sama-sama berjuang bagi republik ini,” jelas Hasto.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here