Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk peserta rapat virtual, penanaman pohon oleh anggota partai politik, dan pembagian nasi tumpeng terbanyak dalam kegiatan memperingati HUT ke-48 PDI Perjuangan.
“DPP PDI Perjuangan melaksanakan rapat secara virtual yang menghadirkan pihak MURI terkait penggunaan teknologi dalam perayaan HUT ke-48,” kata Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto
Hal tersebut membuktikan bahwa kerja para kader partai yang melakukan transformasi menjadikan PDI Perjuangan sebagai partai modern ternyata diperhatikan bahkan diapresiasi
“Ini jadi bukti bahwa publik memang menaruh pada Partai sebagai penghubung vital dengan masyarakat sipil, sehingga harus tetap hidup dan bertransformasi,” ucap Hasto.
Menurutnya, PDI Perjuangan menyadari seenuhnya bahwa bertahan tidak hanya organisasi sangat bergantung pada kemampuan beradaptasi dengan lingkungan yang selalu berubah. Apalagi di era lingkungan nasional dan dunia yang dipengaruhi oleh berbagai disrupsi yang ada.
“Maka itulah sebagai organisasi politik, PDI Perjuangan terus berusaha melakukan transformasi mengikuti tantangan jaman yang ada,” jelasnya.
Sehingga menurut Hasto, PDI Perjuangan akan terus mampu mengeksplorasi public yang terus dinamis.
“Bertransformasi menjadi partai politik modern, yang memiliki manajemen organisasi yang transparan, akuntabel, komunikatif, responsif, dan adaptif,” ujarnya.
Sehingga pada rapat peringatan HUT ke-48 yang lalu, menurut Hasto, PDI Perjuangan membaca betapa sulitnya tantangan yang hadir untuk bisa mewarnai kehidupan politik nasional di tengah pandemi Covid-19.
“Berbagai limitasi yang ada dijawab dengan gelaran peringatan HUT Partai yang harus tetap bisa dilaksanakan, dan tetap menghadirkan seluruh unsur Partai dari seluruh Indonesia. Teknologi telekonferensi akhirnya digunakan dan Partai pun menggerakkan organisasinya di seluruh Indonesia untuk melaksanakannya,” kata Hasto.
Selain penggunaan teknologi, MURI ternyata juga menaruh perhatian pada berbagai kegiatan yang dilaksanakan pada peringatan HUT ke-48 PDI Perjuangan. Yakni penanaman pohon oleh anggota partai politik dan pembagian tumpeng untuk rakyat terbanyak.
Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mengatakan saat menyerahkan secara simbolis di acara HUT, bahwa tumpeng adalah sebuah penugasan bagi kader PDI Perjuangan untuk selalu menjadikan rakyat, khususnya Marhaen dan Wong Cilik, sebagai cakrawati perjuangan.
“Selain itu, Ibu Megawati menyatakan tumpeng ini mencerminkan demokrasi paling mendasar. Yakni dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat,” kata Hasto.
