Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDI-P) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) terus menjaga dan merawat tradisi partai untuk menggalakkan penanaman pohon.
Dalam rangka memperingati hari lahir partai yang ke 48, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dibawah kepemimpinan Kaharuddin Umar sekaligus Ketua DPRD KSB Periode 2019-2024, kembali melakukan aksi tanam pohon di wilayah Sircuit Karapan Kerbau (Bentiu), Kelurahan Dalam, Kecamatan Taliwang, KSB.
Kaharuddin Umar mengatakan bahwa ini adalah tradisi partai yang terus dijaga dan dipupuk keberlangsungannya. Menanam pohon adalah suatu perbuatan mulia untuk menjaga bumi dan mengembalikan hubungan humanis antara manusia dengan alam.
“Pendiri bangsa ini, Ir. Soekarno telah memberikan pelajaran bagi kita. Salah satu hobi beliau adalah menanam pohon, sudah banyak tempat proklamator bangsa menanam pohon, salah satunya di Mekkah. Hingga saat ini, pohon tersebut dikenal dengan pohon Soekarno. Wilayah tandus berubah menjadi subur”, pungkas Kaharuddin Umar.
Didampingi oleh seluruh pengurus DPC dan sejumlah Anggota DPRD KSB dari partai PDI Perjuangan, Kahar menyampaikan bahwa selain kegiatan penanaman pohon, akan ada lagi sederatan kegiatan yang akan dilakukan oleh DPC PDI Perjuangan KSB.
“Sesuai dengan instruksi DPP, untuk memperingati HUT partai ke 48 setidaknya ada 4 point penting yang akan kami aplikasikan dalam bentuk kegiatan. Salah satunya di bidang kebudayaan, hari Minggu depan, DPC PDI Perjuangan KSB akan menggelar karapan kerbau”, bebernya.
Sementara ditempat yang sama, Anggota DPRD KSB sekaligus Wakil Ketua Komisi II, Nurjannah menegaskan bahwa pohon memiliki filosopi penting bagi kehidupan.
“Sebatang pohon dapat memberikan manfaat dan kehidupan bagi umat manusia, buah, batang dan yang tidak kalah penting pohon adalah sumber air dan sebatang pohon dapat menetralisir polusi. Kegiatan kami ini adalah contoh, semoga contoh ini menjadi hal positif untuk dilakukan oleh masyarakat KSB”, terang Srikandi partai berlambang kepala banteng betina ini.
