Gubernur Jawa Tengah (Jateng) meminta semua pihak harus siap siaga dengan status Gunung Merapi yang naik. Termasuk menghadapi skenario luncuran awan panas yang akan mengarah ke wilayah tertentu akibat angin.
“Skenario sudah ada semua. Kalau arahnya ke Magelang, ya Magelang siap. Kemarin, saya tengok tiga-tiganya, baik Klaten, Boyolali, Magelang. Semua mesti siap,” kata Ganjar di Semarang, kemarin.
Ia juga mengimbau, seluruh komponen di sana untuk siap menggunakan setiap skenario ada. Sebab, prediksi yang muncul saat ini bisa saja berubah.
“Kalau (prediksi) arahnya kan kemarin antara Yogya dengan Klaten. Cuma saya ingatkan, eh nanti dulu lho ya. Itu nggak pernah sesuai skenario lho. Ini skenarionya Gusti Allah. Jadi semua harus siaga,” tegasnya
Terlepas dari itu, pihaknya juga memastikan kesiapan TNI, Polri, Tagana, PMI hingga relawan lainnya itu juga didukung oleh kesadaran warga sekitar Gunung Merapi yang semakin tinggi.
Sebenarnya, kata Ganjar, masyarakatnya dari sekian tahun ada di daerah itu dan sudah paham tentang karakter Gunung Merapi.
“Sekarang, tinggal kita kasih informasi lebih detail agar mereka semuanya siaga terus. Kekuatankekuatan baik di BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dibantu Kepolisian, TNI, Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan semua itu kita siapkan,” papar mantan Wakil Ketua Komisi II DPR ini.
Untuk perkembangan Gunung Merapi, menurut Ganjar, hingga saat ini masih berstatus siaga. Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini menyebut beberapa daerah sudah mulai mengevakuasi kelompok rentan. Seperti Magelang dan daerah proaktif lainnya.
“Saya hanya mengingatkan kepada kawan-kawan, agar semua menata persiapan untuk tempat penampungan dan pengungsian,” ujarnya
