Ketua DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Garut, Yudha Puja Turnawan, mengatakan, DPC PDIP Garut berkomitmen untuk mewujudkan pendidikan Islam yang berkualitas. Karena itu, ujar Yudha, pihaknya akan berupaya membantu madrasah-madrasah maupun pondok pesantren (Ponpes) yang terkendala dalam hal pembangunan.
“Kami juga akan mendorong pemerintah daerah untuk APBD 2021 untuk lebih banyak mengalokasikan hibah untuk satuan pendidikan Islam, seperti pondok pesantren dan madrasah diniyyah,” ujar Yudha
Sesuai amanat pemerintah pusat di Permendagri 64 tahun 2020 Tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2021, bahwa pemerintah daerah harus mengalokasikan hibah untuk satuan pendidikan Islam.
“Jadi hari ini kami gotong royong dari kader untuk menyumbang pembangunan itu supaya Pemda lebih bisa ada alokasi yang lebih besar untuk satuan pendidikan Islam. Karena memang mewujudkan pendidikan Islam yang berkualitas adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Menurut Yudha selama ini hanya Lembaga besar yang mendapat alokasi, maka dari itu pihaknya berharap ada pemerataan pembangunan di pelosok-pelosok desa. Selama ini untuk membangun madrasah, sumber dana berasal dari swadaya masyarakat.
Selain memberikan bantuan berupa 100 sak semen untuk pembangunan Madrasah Al-Barokah, dalam kunjungannya ke Kecamatan Pasirwangi tersebut, DPC PDI-Perjuangan Garut juga memberikan sebanyak 70 paket sembako dan uang tunai untuk anak yatim, Dhuafa, dan para lansia yang ada di Kampung Cimanglid.
Ketua yayasan Al-Barokah, Ayi Sutisna, mengaku sangat terbantu sekali dengan bantuan yang diberikan kader dan jajaran DPC PDI-Perjuangan Garut untuk pembangunan madrasahnya tersebut. Menurut Ayi, ia membangun madrasah Al-Baroqah itu sudah berjalan hampir tiga tahun, dan sama sekali tidak ada bantuan dari APBD maupun program lainnya dari pemerintah
