Beranda Berita DPR: Optimalkan Aset Negara Untuk Dorong Pemasukan Negara

DPR: Optimalkan Aset Negara Untuk Dorong Pemasukan Negara

351
0

Pemerintah dinilai masih memiliki peluang untuk menambah pendapatan negara ditengah pandemi Covid-19. Maka dari itu, pemerintah diusulkan untuk mengidentifikasi berbagai sumber yang berpotensi mendorong pemasukan Negara.

Salah satunya terkait dengan pengelolaan asset negara. Asset-aset tersebut seharusnya dikelola dengan baik agar bisa memberikan kontribusi, jika dikelola oleh pihak ketiga pun harusnya bisa lebih diopimalkan.

Seperti diketahui, saat ini banyak aset negara yang dikelola pihak ketiga namun transparansi dan akuntabilitasnya sulit ditelusuri. Sebut saja aset berupa tanah yang didirikan beberapa pusat perbelanjaan dan hotel yang berada di Kawasan Senayan. Atau, pusat rekreasi seperti Taman Mini Indonesia Indah yang masih dikelola oleh Yayasan Harapan Kita.

“Perlu ada terobosan sumber pembiayaan, melihat peluang, di samping pembiayaan pendapatan konvensional,” kata Anggota DPR dari Fraksi PDIP Andreas Hugo Pareira.

Berbagai langkah perlu disiapkan dan terarah untuk menambah anggaran agar pembiayaan Negara bisa lebih optimal. Pemerintah perlu melakukan terobosan dengan mencari berbagai peluang tidak hanya mengedepankan sumber pembiayaan konvensional.

“Kalau di dalam masa perang negara yang ikut terlibat dalam perang mempersiapkan pertama senjata, faktor mendukung lain, logistik, makanan untuk prajurit. Perlu untuk melihat berbagai peluang, yang dapat mendorong pemasukan negara,” kata Andreas.

Staf Khusus Menteri Keuangan bidang Kebijakan Fiskal dan Makroekonomi Masyita Crystallin menyebut, di tengah pandemi, pemerintah menghadapi tantangan berat dalam memperbesar pemasukan negara mengingat sektor sektor swasta juga terdampak, dimana aktivitas bisnis lebih sepi, juga demand dari masyarakat ikut turun.

Adapun terhadap optimalisasi aset, menurut dia, berbagai sumber calon sumber pembiayaan yang potensial, terus diidentifikasi pemerintah, termasuk dalam hal optimalisasi aset negara. Kalau me-manage di situasi darutat, (optimalisasi aset negara), menurutnya memang itu salah satu pilihan juga. Dalam melihat anggaran pemerintah, tiga tahun ke depan, masih ada potensi minus ke tiga persen.

“Agar pembiayaan managable, lebih panjang, tentu langkah extra ordinary bisa dilakukan, dan semua diletakan di meja, semua bisa dipilih. Opsi pertama apa, kapan, dan juga timin. Namun aset juga harganya sedang jatuh, mencari pembeli juga tidak semudah itu juga, harga juga belum terlalu baik,” urai Masyita.

Dari sisi pengelolaan anggaran, pemerintah diharapkan menerapkan langkah terbaik dan manyiapkan penanganan hingga skenario terburuk. Dengan cara tersebut, diharapkan perekonomian tidak semakin terkontraksi, demand kembali meningkat dan melakukan evaluasi real time untuk setiap kebijakan.

“Good governance tetap dijaga, pemerintah bekerja di dua sisi, berusaha secepat mungkin, dari sisi pencariran anggaran dipermudah, cepat dengan tetap kedepankan sisi governance,” tutupnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here